• Ada pertanyaan/saran ?
  • +62 878 8386 0077
  • cs@indosafety.id
Logo weblogo web huruf putihLogo webLogo web
  • Home
  • Berita
  • K3
      • Pengetahuan Dasar K3
      • Profil K3 Indonesia
      • Kecelakaan Kerja
      • Penyakit Akibat Kerja
      • Asosiasi & Komunitas K3
      • PJK3
      • Regulasi & Standarisasi
      • Event K3
  • Keselamatan Umum
      • Anak & Perempuan
      • Bencana
      • Gedung & Bangunan
      • Kebakaran
      • Olahraga
      • Pariwisata
      • Pasien & Rumah Sakit
      • Produk & Konsumen
      • Rumah
      • Sekolah
  • Keselamatan Industri
    • Manufaktur
    • Migas
    • Minerba
    • Telekomunikasi
    • Pertanian
    • UMKM
  • Kampus
    • Suara Kampus
    • Penelitian
    • Info Loker
  • Opini
  • Tips Safety
  • About
  • Kontak Kami
Jasa Pendirian PT
Benarkah Kebakaran Tangki Pertamina Balongan Akibat Petir? Ini Penjelasan Ahli Forensik Api
31 Maret 2021
Belajar dari Kebakaran Tangki Pertamina RU VI Balongan, Ini yang Harus Dilakukan!
1 April 2021

Investigator Api Jelaskan Terjadinya Kebakaran pada Tangki (BBM)

31 Maret 2021

Kebakaran tangki minyak di PT Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan, Indramayu, Senin (29/3/2021). (Foto: Antara)

Share Yuk!

Terjadinya kebakaran dalam tangki dipicu oleh adanya uap bahan bakar yang timbul di dalam tangki. Makin sedikit bahan bakar cair dalam tangki maka makin besar ledakan yang terjadi.

JAKARTA, Indosafety.id – Kasus kebakaran yang menimpa empat dari 72 tangki BBM milik PT Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan di Indramayu, Jawa Barat, bukan kali ini terjadi.

Sebelumnya, kasus serupa pernah terjadi di pabrik bioetanol di Mojokerto, Jawa Timur, Senin (10/8/2020). Kala itu, sebuah tangki berisi cairan bioetanol milik PT Energi Agro Nusantara (Enero) di Jl Raya Gedeg, Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, terbakar dan meledak.

Baca juga: Pabrik Bioetanol Terbakar & Meledak, Satu Pekerja Tewas

Lantas, bagaimana proses terjadinya api dan perambatannya pada tangki bbm (tangki timbun)? Berikut penjelasan ahli forensik api sekaligus investigator api Dr Ir Adrianus Pangaribuan, MT, CFEI.

Menurut Adrianus, terjadinya kebakaran dalam tangki dipicu oleh adanya uap bahan bakar yang timbul di dalam tangki. Makin sedikit bahan bakar cair dalam tangki maka makin besar ledakan yang terjadi.

Adrianus mencontohkan, tangki yang terisi bahan bakar cair misalnya 25% akan lebih besar ledakannya dibandingkan dengan tangki yang terisi 70%. Hal ini disebabkan bagian atas bahan bakar cair dalam tangki akan diisi oleh uap bahan bakar sebesar 75% untuk tangki yang terisi 25% dan 30% untuk tangki yang terisi 70%.

Dr Ir Adrianus Pangaribuan, MT, CFEI.

Selanjutnya tergantung dari flash point dari bahan bakar. Misalnya flash point bensin -45oC. Pada temperatur ini akan terjadi proses pyrolysis di mana pada temperatur -45oC bahan bakar akan terurai dan bercampur dengan oksigen dan siap menyala (pada titik ini belum menyala).

“Penyalaan baru akan terjadi pada saat tercapai temperatur nyala-nya (ignition temperature). Misalnya bensin mempunyai flash point -45oC namun ignition temperature biasanya jauh lebih tinggi dari flash point-nya,” kata Adrianus kepada indosafety.id, Senin (29/3/2021).

Pada saat penyalaan terjadi akan timbul atau terbentuk asap. Asap adalah bahan bakar baru yang terbentuk dari hasil pembakaran. Asap ini harus dikendalikan atau dihilangkan. Jika asap bergerak ke lokasi lain, misalnya tangki di sebelahnya sementara tangki asal tidak/belum bisa dipadamkan, maka asap akan menjadi penghubung/jembatan ke tangki berikutnya.

Selain adanya heat transfer (perpindahan panas) baik secara konduksi, konveksi dan radiasi yang menjadi pemicu.

Kebakaran akibat penyebaran asap dan perpindahan panas (heat transfer). (Foto: Dok Adrianus Pangaribuan)

Pada proses pyrolisis terjadi penguraian dan reaksi baik secara kimia maupun fisika di mana perubahan material (bahan bakar) dari yang bersifat combustible menjadi flammable (material mudah bakar menjadi material mudah nyala).

Baca juga: Benarkah Kebakaran Tangki Pertamina Balongan Akibat Petir? Ini Penjelasan Ahli Forensik Api

Asap hasil pembakaran yang terurai dalam bentuk rangkaian carbon panjang. Jika asap ini gagal dikendalikan di mana asap bersatu kembali dan beraksi membentuk rantai pendek carbon (C3; C4) maka asap berubah lagi menjadi bahan bakar.

Risiko Bahaya Tangki Migas

Dari sisi api tentu yang paling dimungkinkan terjadi pada tangki Migas adalah kebakaran dan ledakan. Kebakaran bisa menyebabkan ledakan dan ledakan bisa menimbulkan kebakaran walaupun kadang berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan.

“Selain itu risiko lain adalah terjadinya implosion dan BLEVE (Boiling Liquid Expander Vapor Explosion) di mana pada saat terjadi kebakaran karena proses pemanasan berdampak pada tangki lain. Tekanan naik dan system pressure release tidak dapat mengakomodir kecepatan naiknya tekanan dan gagal melepaskan tekanan yang timbul. Akibatnya tangki meledak,” Adrianus menambahkan.

Dan tentu saja kejadian ini ada proses. Pada saat bahan bakar cair menguap dan proses kenaikan tekanan dalam tangki pada saat proses terjadinya BLEVE akan memakan waktu atau karena kebocoran.

Pada saat kebocoran pasti juga memakan waktu dan di sinilah detector memegang peranan penting dan mengaktifkan fungsi proteksi, terlepas jenis tangki yang digunakan apakah jenis fixed roof atau floating roof. (Hasanuddin)

Bagikan !
1
Redaksi Indosafety
Redaksi Indosafety

Posting Terkait

Rektor Uniba Dr Ir Isradi Zainal (kiri) tengah berdiskusi di atas kapal bersama Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud. (Foto: Istimewa)

15 April 2021

Rektor Uniba Kunjungi Galangan Kapal Milik Walikota


Selengkapnya

Kebakaran tangki minyak di PT Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan, Indramayu, Senin (29/3/2021). (Foto: detiknews.com)

15 April 2021

Kebakaran Tangki Balongan: Pertamina Dinilai Lalai!


Selengkapnya

Penandatanganan Pakta Integritas Keselamatan Konstruksi Layang di Citeureup, Kabupaten Bogor, Senin (12/4/2021). (Foto: Agniansyah/Forum QHSE BUMN Konstruksi)

15 April 2021

Kecelakaan Kerja Tinggi, Pakta Integritas Keselamatan Konstruksi Layang Ditandatangani


Selengkapnya
13 April 2021

9 Juta Tenaga Konstruksi Belum Bersertifikat


Selengkapnya
12 April 2021

Kebakaran Tangki RU VI Balongan Masuk Tahap Penyelidikan


Selengkapnya
12 April 2021

Lesson Learned: Larangan Mudik Lebaran, Presiden Harus Terbitkan Perpres!


Selengkapnya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share Yuk !

Sign Up Newsletter !

KANAL

  • Anak & Perempuan
  • Bencana
  • Berita
  • Budaya K3
  • COVID-19
  • Event K3
  • Gedung & Bangunan
  • HEADLINE
  • Info Produk
  • Internasional
  • K3
  • Kampus
  • Kebakaran
  • Kecelakaan Kerja
  • Keselamatan Industri
  • Keselamatan Konstruksi
  • Keselamatan Umum
  • Lingkungan
  • Makanan
  • Manufaktur
  • Migas
  • Minerba
  • Opini
  • Pariwisata
  • Pasien & Rumah Sakit
  • Penelitian
  • Pengetahuan Dasar K3
  • Penyakit Akibat Kerja
  • Produk & Konsumen
  • Profil K3 Indonesia
  • Regulasi & Standarisasi
  • Rumah
  • Sekolah
  • Sosok
  • Suara Kampus
  • Tips Safety
  • TOP TEN
  • Transportasi
  • UMKM
  • Wawancara Khusus

ADVERT

Pendirian PT dan Virtual Office Jakarta Selatan

TAGS

Adrianus Pangaribuan Bendungan BPJS Ketenagakerjaan Budaya K3 Budaya K3 Konstruksi covid-19 Data Kasus Kecelakaan Kerja DK3N Fakultas Vokasi K3 Uniba Gedung Utama Kejaksaan Agung Terbakar Isradi Zainal K3 kebakaran Kebakaran gedung utama kejaksaan agung Kebakaran tangki BBM Pertamina RU VI Balongan Kecelakaan bus maut Kecelakaan Kerja Kecelakaan Lalu Lintas Kegagalan bendungan Kemnaker Kesehatan Kerja Keselamatan anak Keselamatan api (fire safety) Keselamatan Bendungan keselamatan berkendara keselamatan di rumah Keselamatan gedung Keselamatan konstruksi Keselamatan Konstruksi Bendungan keselamatan lingkungan Keselamatan Migas keselamatan transportasi Pandemi Covid-19 Pariwisata Penyakit Akibat Kerja Permenaker No 09 tahun 2016 Pilkada serentak 2020 protokol kesehatan PT Pertamina (Persero) PT Waskita Karya (Persero) Tbk SIUMKM Uniba Universitas Balikpapan vaksinasi Covid-19 vaksin Covid-19 tiba di Indonesia
Ada Pertanyaan atau Saran? Hubungi Kami di sini! Telp/WA 0878-8386-0077
2020 | Copyright Indosafety.id | Design & Managed by Singcat Network
  • Ada pertanyaan/saran ?
  • +62 878 8386 0077
  • cs@indosafety.id