Keselamatan konstruksi bukanlah hanya domain BUMN Karya atau industri konstruksi di bawah Kementerian PUPR semata. Tetapi sudah menjadi milik semua di sektor yang melakukan aktifitas konstruksi.
JAKARTA, Indosafety.id – Forum QHSE BUMN Konstruksi yang beranggotakan 15 BUMN Konstruksi mendeklarasikan Komitmen Keselamatan Konstruksi (K2).
Ada 6 poin dalam deklarasi tersebut. Antara lain menekan angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja di seluruh kegiatan konstruksi; menjamin mutu produk sesuai spesifikasi dan harapan pelanggan melalui proses-proses produksi yang aman dan ramah lingkungan.
Deklarasi itu dibacakan Wakil Ketua Umum Forum QHSE BUMN Konstruksi Subkhan pada acara pembukaan Pekan Konstruksi secara virtual, Selasa (26/1/2021).
Baca juga: Pandemi Covid-19 Percepat Transformasi Digital K3 Konstruksi
Sementara itu Ketua Umum Forum QHSE BUMN Konstruksi Bimo Prasetyo dalam sambutannya mengatakan, keselamatan konstruksi bukanlah hanya domain BUMN Karya atau industri konstruksi di bawah Kementerian PUPR semata. “Tetapi sudah menjadi milik milik kita semua di sektor yang melakukan aktifitas konstruksi,” kata Bimo.
Faktor-faktor yang dapat mensukseskan program K3 tersebut di antaranya melalui wujud KOMITMEN dan KONSITENSI yang tinggi karena program K3 merupakan program investasi perusahaan yang bersifat ITANGIBLE namun efeknya dapat dirasakan untuk keberlangsungan bisnis perusahaan melalui reputasi yang datang karena tingginya kepercayaan klien dan stakeholder.
“Dengan mengusung ‘Penguatan Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Berbudaya K3 pada Semua Sektor Usaha‘ sebagai tema pokok Bulan K3 tahun ini, marilah kita berkomitmen untuk terus-menerus menggelorakan pentingnya menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja kita masing-masing. Semoga dengan segala effort maksimal, kita semua akan meraih hasil yang optimal,” pungkasnya. (Hasanuddin)