MAKASSAR, Indoafety.id – Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) telah menjadi komitmen kuat di PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). Utamanya pada setiap proyek konstruksi yang sedang dikerjakan.
Komitmen kuat terhadap aspek K3 itu telah mengantarkan perusahaan meraih Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident) dengan capaian 10.021.036 jam kerja selamat terhitung 27 Februari 2019 – 31 Desember 2020 pada proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas (PTF) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca juga: Direktur QHSE WIKA: Penerapan SMK3 Penting Ditengah Pandemi Covid-19
Penghargaan itu diberikan langsung oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan Andi Darmawan Bintang kepada Manajer Proyek Dony Hardono Budiman dalam acara peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2021 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) di Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Selasa (12/1/2021).
Raihan jam kerja selamat ini, ungkap Andi Darmawan Bintang, menjadi bukti bahwa WIKA mampu merealisasikan standardisasi 3N yang dicanangkan pemerintah; Nihil kecelakaan, Nihil pelanggaran norma kerja, dan Nihil penindakan atas pekerjaan-pekerjaan dalam konteks K3.
“Atas nama Pemprov Sulsel, saya mengapresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih atas the best effort yang dilakukan WIKA pada Proyek Bandara Sultan Hasanuddin. Semangat,” kata Andi bangga sebagaimana release yang diterima redaksi Indosafety.id, Selasa (12/1/2021) malam.
Penghargaan jam kerja selamat ini diyakini oleh Manajer Proyek Dony Hardono, diperoleh berkat konsistensi implementasi yang dilakukan tim proyek tanpa henti, dan melakukan improvement secara berkesinambungan sesuai dengan prinsip Planning, Do, Check, dan Action (PDCA).
“Semua dilakukan untuk bersama-sama kita capai zero fatality dan zero accident. Seluruh pekerjaan di proyek dilaksanakan sesuai prosedur dan target-target QHSE WIKA,” kata Dony. (Hasanuddin)