Kebijakan Work from Home (WFH) pandemi Covid-19 banyak melahirkan kreativitas. Salah satunya dilakukan oleh sepasang suami istri Erwin-Novira. Berkat hobinya memasak, pasangan yang baru dikaruniai seorang anak ini melahirkan Partea, minuman berbahan dasar teh yang less sugar sehingga sehat dan menyehatkan.
JAKARTA, Indosafety.id – Ide acap datang di saat tak terduga. Ide yang direalisasikan akan melahirkan kreativitas. Dan kreativitas akan membuahkan produk, apapun bentuk dan jenisnya.
Inilah yang dialami pasangan suami istri (pasutri) Erwin Aprilyawan dan Novira Kartika Mayangsari.
Bermula dari pesta pertunangan sang adik, yang menghadirkan sebuah goodie bag sebagai souvenir berbentuk tas dan berisi antara lain minuman segar berupa teh susu dalam kemasan botol ukuran 100 ml.
Souvenir berupa minuman sehat itu menginspirasi Novira untuk menghadirkan souvenir serupa pada acara aqiqah anak semata wayangnya. Berbeda dengan sang adik, Novira menghadirkan souvenir berupa minuman segar Lemon Tea dan Thai Tea (Teh Thailand) dalam kemasan botol 200 ml, mug custom yang didisain sendiri, nasi kotak, dan kue, yang dikemas dalam sebuah goodie bag berbentuk tas pada acara aqiqah anak semata wayangnya.
Untuk acara sakral tersebut, pasangan Erwin-Novira meracik sendiri Thai Tea yang akan dibagikan kepada para tamu dalam bentuk souvenir. Novira dan suami ingin menghadirkan Thai Tea yang memiliki rasa berbeda, yaitu Thai Tea yang tidak terlalu manis.
Untuk membuat Thai Tea dengan rasa yang diinginkan, Novira dan suami yang pada dasarnya senang memasak, terus melakukan eksperimen. Kebetulan, Novira merasa bosan dan jenuh setelah berbulan-bulan terus berada di dalam rumah, sejak Pandemi Covid-19 berkecamuk di negeri ini.
Setelah beberapa kali bereksperimen, Novira dan suami akhirnya berhasil membuat Thai Tea dengan rasa yang diinginkan. Minuman Thai Tea produksi pasutri Erwin-Novira yang dibagikan secara gratis dalam bentuk souvenir kepada para tamu yang hadir di acara aqiqah anak semata wayangnya itu menarik perhatian salah seorang temannya, yang kebetulan penggemar Thai Tea.
Temannya itu kemudian menyarankan agar Thai Tea produksi Novira dan suami, dijual. Setelah berdiskusi dengan suami, Novira kemudian memenuhi saran sang teman.
Pada mulanya Novira dan suami memproduksi Thai Tea racikan mereka berdua dan menjualnya dalam botol kemasan 1 liter kepada temannya itu. Dari satu teman, minuman Thai Tea produksi Novira dan suami beredar dari mulut ke mulut. Pesanan mulai mengalir.
“Saya dan suami membuat Thai Tea racikan sendiri pada acara aqiqah anak tanpa ekspektasi apa-apa. Tapi karena ada teman yang suka dengan rasa Thai Tea yang kami buat dan atas sarannya juga, jadilah kami memroduksi Thai Tea racikan sendiri untuk konsumsi pasar. Dan alhamdulillah sejauh ini sambutannya luar biasa,” kata Novira kepada indosafety.id di sebuah apartemen di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (19/12/2020).
Bagi para penggemar teh thailand, Thai Tea produksi Novira dan suami memang berbeda yaitu memiliki rasa tak semanis minuman Thai Tea yang selama ini beredar luas di masyarakat. Kepada Indosafety.id, Novira menjelaskan alasannya kenapa ia dan suami memproduksi Thai Tea yang berbeda.
Pertama, kata Novira, ia dan suami tidak suka makanan atau minuman yang memiliki rasa terlalu manis. Ia dan suami berkeyakinan, selain mereka berdua, ada banyak orang di Indonesia yang juga tidak terlalu suka dengan makanan atau minuman terlalu manis, dengan berbagai pertimbangan masing-masing.
Wanita yang pernah tampil beberapa kali di layar kaca baik sebagai pemain sebuah program reality show maupun bintang iklan di stasiun televisi sawasta nasional ini bahkan tak segan-segan membocorkan rahasia Thai Tea racikannya. Minuman Thai Tea produksinya dibuat dengan menggunakan sedikit gula (less sugar). Itu yang membuat Thai Tea produksinya memiliki rasa kurang manis, tak seperti rasa Thai Tea pada umumnya.
Selain mengurangi kandungan gulanya, Novira dan suami juga mengurangi kandungan susu atau krim. Di lain pihak, ia justru memperbanyak kandungan tehnya.
Komposisi itu sengaja dibuat Novira dan suami agar setiap konsumennya bisa merasakan maanfaat lebih dari teh thailand bagi kesehatan. “Jadi komposisi teh dan bahan lainnya punya Partea adalah 60:40. Kami ingin siapapun yang mengonsumsi produk Thai Tea kami, bisa mendapat manfaat lebih dari tehnya itu sendiri,” kata Novira.
Novira menjelaskan, meminum teh thailand (Thai Tea) secara teratur ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan alias menyehatkan. Di antaranya mengurangi alergi, mencegah asma, mengusir stress, mencegah dan memerangi kanker, melawan radikal bebas, membantu membersihkan saluran kemih, mengembalikan metabolisme tubuh, mengurangi risiko stroke, dan membantu program diet.
Bagi mereka yang sedang melakukan program diet, Thai Tea produksinya yang berlabel Partea, menjadi sangat membantu karena dibuat dengan kandungan gula yang sedikit (less sugar). “Thai Tea membantu program diet loh kalau diminum sebelum sarapan di pagi hari dan sebelum tidur di malam hari.” katanya.
Pada 6 Oktober 2020, Novira resmi melaunching produk Thai Tea buatannya dengan meluncurkan medsos instagram (IG) dengan akun parteaindonesia. Sejak itu, pesanan makin deras mengalir. Pernah, kata Novira, ia dan suami terpaksa bekerja hingga pukul 03.00 dinihari untuk memenuhi pesanan 30 liter dalam satu hari.
Akun IG parteaindonesia menandakan bahwa Novira dan suami memberikan brand Partea untuk seluruh produknya. Lantas, kenapa Partea?
Menurut Novira, nama Partea bisa dibilang merupakan plesetan dari kata “Party” yang berarti pesta. Kata Partea diambil berdasarkan kisah awal pembuatan minuman produksinya, yaitu terinspirasi dari pesta tunangan sang adik.
Hanya saja, kata Partea lebih menunjukkan pada produk minuman yang diproduksinya yaitu berbahan dasar teh. Seperti teh Thailand (Thai Tea), teh Inggris (Earl Grey), dan teh hijau asal Jepang (Green Tea).
Nama Partea juga sekaligus menunjukkan bahwa minuman berbahan dasar teh yang diproduksinya, bisa digunakan sebagai souvenir pada acara-acara tertentu seperti acara aqiqah anak semata wayang yang pernah dilakukannya dan menjadi cikal-bakal kelahiran Partea.
Lewat IG, Novira mulai memiliki banyak pengikut (followers), yang kemudian dinamakan #parteapeople! Sejumlah followersnya ternyata meminta Novira untuk membuat varian lain selain Thai Tea.
Novira kemudian membuat polling dengan menawarkan sejumlah varian rasa partea kepada para followersnya. Dari hasil polling itu, kata Novira, pada November 2020 ia dan suami kemudian memproduksi empat varian rasa. Yaitu Thai Tea, Earl Grey, Lychee Tea (teh buah leci), dan Green Tea Latte (Matcha).
Menurut Novira, setiap varian rasa memiliki manfaat yang berbeda-beda bagi kesehatan. Tapi, katanya, semua varian itu dibuat dengan komposisi yang sama yaitu less sugar.
Guna memudahkan penjualan dan pengiriman, sejak pertengahan November, selain menambah varian rasa pihaknya juga memproduksi minuman berbahan dasar teh dalam kemasan yang lebih kecil yaitu 250 ml.
Soal harga jual, Novira mematok harga jual Rp50.000 untuk kemasan 1 liter dan Rp15.000 untuk kemasan 250 ml.
Untuk sementara pihaknya tidak melayani pemesanan dari luar kawasan Jabodetabek. Hal ini, kata Novira, lebih terkait aspek kesehatan dari produk minuman yang dibuatnya mengingat ia sama sekali tidak menggunakan bahan pengawet kepada setiap produknya.
Ia menganjurkan agar pembelinya mengonsumsi setiap produk buatannya tidak lebih dari 3 hari setelah diproduksi. Pada setiap kemasan botol, Novira menuliskan tanggal produksi.
“Minuman kami sebaiknya dikonsumsi tidak lebih dari 3 hari. Lebih cepat, lebih baik, dan akan maksimal mendapatkan manfaatnya. Jika tidak ingin langsung dikonsumsi sejak pembelian, sebaiknya segera masukan kulkas,” pungkas Novira. (Indah Yulia Sari/Hasanuddin)