• Ada pertanyaan/saran ?
  • +62 878 8386 0077
  • cs@indosafety.id
Logo weblogo web huruf putihLogo webLogo web
  • Home
  • Berita
  • K3
      • Pengetahuan Dasar K3
      • Profil K3 Indonesia
      • Kecelakaan Kerja
      • Penyakit Akibat Kerja
      • Asosiasi & Komunitas K3
      • PJK3
      • Regulasi & Standarisasi
      • Event K3
  • Keselamatan Umum
      • Anak & Perempuan
      • Bencana
      • Gedung & Bangunan
      • Kebakaran
      • Olahraga
      • Pariwisata
      • Pasien & Rumah Sakit
      • Produk & Konsumen
      • Rumah
      • Sekolah
  • Keselamatan Industri
    • Manufaktur
    • Migas
    • Minerba
    • Telekomunikasi
    • Pertanian
    • UMKM
  • Kampus
    • Suara Kampus
    • Penelitian
    • Info Loker
  • Opini
  • Tips Safety
  • About
  • Kontak Kami
Jasa Pendirian PT
Positif Covid-19 Tembus 8.369 Sehari: JANGAN KASIH KENDOR!
4 Desember 2020
Lawan Covid-19: Protokol Kesehatan Harga Mati!
4 Desember 2020

Ini Penyebab Kasus Positif Covid-19 Tembus 8.369 Sehari

4 Desember 2020
Share Yuk!

Kasus baru positif Covid-19 di Indonesia mengalami tren peningkatan signifikan sejak pertengahan kedua November 2020. Tetapi apa yang terjadi pada Kamis (3/12/2020) sungguh mengejutkan. Pada hari itu, dalam kurun waktu 24 jam terakhir, terjadi pertambahan kasus baru positif Covid-19 sebanyak 8.369! Apa penyebabnya?

JAKARTA, Indosafety.id – Sejak Indonesia mengonfirmasi kasus pertama Covid-19 pada 2 Maret 2020, kini sudah sembilan bulan negeri ini diselimuti pandemi virus SARS-CoV-2.

Setelah sembilan bulan, alih-alih mereda dan grafiknya melandai, Covid-19 malah semakin mengamuk di Bumi Pertiwi. Hal ini ditandai dengan terus meningkatnya jumlah kasus harian sejak pekan ketiga Agustus 2020 dan terasa kian menjadi memasuki pekan kedua November hingga sekarang ini.

Pada Kamis (3/12/2020), jumlah total kasus positif Covid-19 di Indonesia tercatat di angka 557.877 dengan kematian 17.355, dan sembuh 462.553. Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, jumlah total kasus positif sebanyak 557.877 pada Kamis itu setelah terjadi penambahan kasus baru sebanyak 8.369 dalam sehari.

Baca juga: Positif Covid-19 Tembus 8.369 Sehari: JANGAN KASIH KENDOR!

Jumlah kasus baru yang terpapar Covid-19 pada Kamis itu jauh lebih tinggi dari angka kesembuhan yang pada waktu yang sama bertambah 3.673, dari 458.880 pada Rabu (2/12/2020) menjadi 462.553.

Data dari: CDC · WHO · ECDC · Wikipedia

Wiku menyebut penambahan kasus harian Covid-19 lebih dari 8.000 kasus itu merupakan angka yang sangat besar dan tidak bisa dibiarkan terus naik. Wiku bahkan menyebut pertambahan jumlah kasus baru yang terjadi dalam sehari itu sebagai rekor baru kasus harian.

“Beberapa hari terakhir ini penambahan kasus harian terus mencetak rekor baru. Sebelumnya belum pernah di atas 5.000, per hari ini lebih 8 ribu. Ini adalah angka yang sangat besar dan tidak bisa ditolerir,” kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Kamis (3/12/2020).

Adanya pertambahan kasus baru sebanyak itu memang cukup mengejutkan banyak pihak. Sebab angka pertambahannya dua kali lipat dari tren yang terjadi pada pekan-pekan itu dan rata-rata berada di kisaran angka 4.000 kasus/hari.

Lantas, mengapa hal ini terjadi dan apa penyebabnya?

Validasi Data & Rendahnya Kepatuhan Masyarakat

Wiku menjelaskan penyebab penambahan kasus harian Covid-19 yang menembus angka hingga 8.369 itu. Salah satunya, kata Wiku, disebabkan karena sistem yang belum optimal untuk mengakomodasi pencatatan, pelaporan dan validasi data dari provinsi secara real time.

“Sebagai contoh, Papua hari ini melaporkan 1.755 kasus yang mana merupakan akumulasi penambahan kasus positif sejak 19 November hingga hari ini,” kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Kamis (3/12/2020).

Baca juga: Menaker Positif Covid-19, Jalani Isolasi Mandiri

Untuk itu, Wiku mengimbau kepada pemerintah daerah untuk melakukan konsolidasi data dengan pemerintah pusat sesegera mungkin.

Faktor kedua, lanjut Wiku, disebabkan masyarakat yang semakin tidak mematuhi protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.

Data Satgas Covid-19 menyebutkan, tren kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan terus mengalami penurunan sejak libur panjang 28 Oktober- 1 November 2020. “Jika terus seperti ini, fasilitas kesehatan sebanyak apapun tidak akan cukup untuk menampung lonjakan kasus,” ujar Wiku.

Dikatakan Wiku, tren kepatuhan, turun terus sampai pemantauan pada 27 November. “Persentase kepatuhan masyarakat memakai masker hanya 59,2 persen. Lalu, tren kepatuhan menjaga jarak 42,5 persen. Padahal hasil studi menunjukkan, minimal 75 persen masyarakat harus patuh memakai masker jika ingin menekan laju kasus,” Wiku menegaskan.

Baca juga: Lebih 56 Ribu Anak Indonesia Positif Covid-19!

Untuk itu, Wiku mengingatkan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan di mana pun berada. Tak terkecuali di rumah sekalipun demi menekan laju kasus penularan Covid-19.

“Mohon diperhatikan, kelalaian mematuhi protokol kesehatan ini sangat fatal. Jangan menunggu kasus harian tidak terkendali untuk semakin disiplin. Target menurunkan laju kasus tidak akan sulit jika semua masyarakat sadar bahwa kita tidak sedang dalam kondisi baik-baik saja,” ujar Wiku.

Selain itu, Satgas Covid-19 juga mengimbau kepada pemerintah daerah untuk tegas menindak para pelanggar protokol kesehatan. (Hasanuddin)

Bagikan !
4
Redaksi Indosafety
Redaksi Indosafety

Posting Terkait

Rektor Uniba Dr Ir Isradi Zainal (kiri) tengah berdiskusi di atas kapal bersama Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud. (Foto: Istimewa)

15 April 2021

Rektor Uniba Kunjungi Galangan Kapal Milik Walikota


Selengkapnya

Kebakaran tangki minyak di PT Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan, Indramayu, Senin (29/3/2021). (Foto: detiknews.com)

15 April 2021

Kebakaran Tangki Balongan: Pertamina Dinilai Lalai!


Selengkapnya

Penandatanganan Pakta Integritas Keselamatan Konstruksi Layang di Citeureup, Kabupaten Bogor, Senin (12/4/2021). (Foto: Agniansyah/Forum QHSE BUMN Konstruksi)

15 April 2021

Kecelakaan Kerja Tinggi, Pakta Integritas Keselamatan Konstruksi Layang Ditandatangani


Selengkapnya
13 April 2021

9 Juta Tenaga Konstruksi Belum Bersertifikat


Selengkapnya
12 April 2021

Kebakaran Tangki RU VI Balongan Masuk Tahap Penyelidikan


Selengkapnya
12 April 2021

Lesson Learned: Larangan Mudik Lebaran, Presiden Harus Terbitkan Perpres!


Selengkapnya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share Yuk !

Sign Up Newsletter !

KANAL

  • Anak & Perempuan
  • Bencana
  • Berita
  • Budaya K3
  • COVID-19
  • Event K3
  • Gedung & Bangunan
  • HEADLINE
  • Info Produk
  • Internasional
  • K3
  • Kampus
  • Kebakaran
  • Kecelakaan Kerja
  • Keselamatan Industri
  • Keselamatan Konstruksi
  • Keselamatan Umum
  • Lingkungan
  • Makanan
  • Manufaktur
  • Migas
  • Minerba
  • Opini
  • Pariwisata
  • Pasien & Rumah Sakit
  • Penelitian
  • Pengetahuan Dasar K3
  • Penyakit Akibat Kerja
  • Produk & Konsumen
  • Profil K3 Indonesia
  • Regulasi & Standarisasi
  • Rumah
  • Sekolah
  • Sosok
  • Suara Kampus
  • Tips Safety
  • TOP TEN
  • Transportasi
  • UMKM
  • Wawancara Khusus

ADVERT

Pendirian PT dan Virtual Office Jakarta Selatan

TAGS

Adrianus Pangaribuan Bendungan BPJS Ketenagakerjaan Budaya K3 Budaya K3 Konstruksi covid-19 Data Kasus Kecelakaan Kerja DK3N Fakultas Vokasi K3 Uniba Gedung Utama Kejaksaan Agung Terbakar Isradi Zainal K3 kebakaran Kebakaran gedung utama kejaksaan agung Kebakaran tangki BBM Pertamina RU VI Balongan Kecelakaan bus maut Kecelakaan Kerja Kecelakaan Lalu Lintas Kegagalan bendungan Kemnaker Kesehatan Kerja Keselamatan anak Keselamatan api (fire safety) Keselamatan Bendungan keselamatan berkendara keselamatan di rumah Keselamatan gedung Keselamatan konstruksi Keselamatan Konstruksi Bendungan keselamatan lingkungan Keselamatan Migas keselamatan transportasi Pandemi Covid-19 Pariwisata Penyakit Akibat Kerja Permenaker No 09 tahun 2016 Pilkada serentak 2020 protokol kesehatan PT Pertamina (Persero) PT Waskita Karya (Persero) Tbk SIUMKM Uniba Universitas Balikpapan vaksinasi Covid-19 vaksin Covid-19 tiba di Indonesia
Ada Pertanyaan atau Saran? Hubungi Kami di sini! Telp/WA 0878-8386-0077
2020 | Copyright Indosafety.id | Design & Managed by Singcat Network
  • Ada pertanyaan/saran ?
  • +62 878 8386 0077
  • cs@indosafety.id