• Ada pertanyaan/saran ?
  • +62 878 8386 0077
  • cs@indosafety.id
Logo weblogo web huruf putihLogo webLogo web
  • Home
  • Berita
  • K3
      • Pengetahuan Dasar K3
      • Profil K3 Indonesia
      • Kecelakaan Kerja
      • Penyakit Akibat Kerja
      • Asosiasi & Komunitas K3
      • PJK3
      • Regulasi & Standarisasi
      • Event K3
  • Keselamatan Umum
      • Anak & Perempuan
      • Bencana
      • Gedung & Bangunan
      • Kebakaran
      • Olahraga
      • Pariwisata
      • Pasien & Rumah Sakit
      • Produk & Konsumen
      • Rumah
      • Sekolah
  • Keselamatan Industri
    • Manufaktur
    • Migas
    • Minerba
    • Telekomunikasi
    • Pertanian
    • UMKM
  • Kampus
    • Suara Kampus
    • Penelitian
    • Info Loker
  • Opini
  • Tips Safety
  • About
  • Kontak Kami
Jasa Pendirian PT
Mengintip Proses Pemasangan Girder di Proyek Jl Tol Layang (2-Habis)*
20 November 2020
WARNING! Kematian Anak Akibat Covid-19 di Indonesia Tertinggi Se-Asia Pasifik
23 November 2020

Ditengah Pandemi Covid-19, Tim Proyek Bendungan Rukoh Ngebor Bukit Sejauh 190 Meter

21 November 2020
Bendungan Rukoh

Pekerjaan penggalian terowongan saluran pengelak Bendungan Rukoh di Kab Pidie, Aceh, sudah mencapai kedalaman 190 meter dari 510 meter. (Foto: Istimewa)

Share Yuk!

KABUPATEN PIDIE, ACEH, Indosafety.id – Pandemi Covid-19 yang kini masih berkecamuk di Tanah Air, tak mengendurkan langkah tim proyek pembangunan Bendungan Rukoh di Desa Alue, Kecamatan Titeu, Kabupaten Pidie, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).

Ditengah pandemi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2), tim proyek pembangunan Bendungan Rukoh yang dikomandani Jaka Purwa dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk bahkan terbilang mengukir prestasi. Utamanya dalam capaian kerja.

Menurut Project Manager (PM) Bendungan Rukoh Paket 2 Jaka Purwa Hartana, progress pembangunan fisik sudah mencapai 18% per 2 November 2020. Capaian ini terbilang luar biasa mengingat per 21 Agustus 2019 ketika Indosafety.id berkesempatan melakukan tugas jurnalistik ke proyek bendungan yang berjarak sekitar 160 km dari kota Banda Aceh itu progressnya saat itu baru mencapai 1,754%.

Baca juga : Keselamatan Bendungan

Dari 12 proyek bendungan yang dikerjakan PT Wakita Karya (Persero) Tbk, Rukoh merupakan proyek bendungan paling bontot. Kontrak pekerjaan proyek Bendungan Rukoh Paket 2 baru ditandatangani pada 31 Desember 2018. Dan pekerjaan konstruksi bendungan baru dimulai Januari 2019.

PM Bendungan Rukoh, Aceh, Jaka Purwa Hartana. (Foto: Istimewa)

Sebenarnya, kata Jaka, progress yang dicapai bisa lebih dai 18% jika persoalan pembebasan lahan bisa cepat diselesaikan. Pembebasan lahan memang menjadi kendala utama dalam proyek pembangunan bendungan di negeri ini.

Masalah ini juga dirasakan pada proyek pembangunan Bendungan Rukoh, sebagaimana diakui Jaka. “Kendalanya memang di pembebasan lahan. Padahal proses pembebasan lahan sudah berlangsung sejak tahun 2016. Tetapi sampai saat ini masih belum selesai,” kata Jaka Purwa Hartana yang sebelumnya sukses memimpin proyek pembangunan Bendungan Gondang di Kab Karanganyar, Jawa Tengah. Bendungan Gondang sudah diresmikan Presiden Joko Widodo 2 Mei 2019.

Area Outlet Bendungan Rukoh, Aceh. (Foto: Istimewa)

Untungnya, pembebasan lahan di area inlet yang sebelumnya juga terkendala, sudah selesai dilakukan. Jaka dan tim langsung bergerak cepat begitu lahan di area inlet dan outlet sudah dibebaskan. Pekerjaan konstruksi terowongan pengelak langsung digarap.

“Alhamdulillah konstruksi terowongan pengelak sudah kami kerjakan sejauh 190 meter dari 510 meter,” kata pria berkacamata yang murah senyum ini.

Mechanical Drilling

Dalam hal pengerjaan konstruksi terowongan, proyek bendungan Rukoh Paket 2 terbilang istimewa dibanding proyek-proyek konstruksi bendungan yang selama ini dikerjakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Terowongan yang nantinya difungsikan sebagai saluran pengelak sungai ini dibangun dengan cara ‘melubangi’ sebuah bukit di sana sepanjang 510 meter.

Kondisi bukit sebelum digali menggunakan mesin bor (mechanical drilling) pada 21 Agustus 2019. (Foto: Dok Hasanuddin)

Baca juga: Bendungan Besar di Indonesia Banyak Berusia Lebih 50 Tahun

Keistimewaan bukan terletak pada panjang terowongan yang akan dibangun, tetapi dari cara (metode kerja) penggalian bukit yang akan dilakukan. Jika selama ini penggalian terowongan bendungan dilakukan dengan cara konvensional yaitu menggunakan alat berat seperti bulldozer atau dilakukan dengan metode blasting (peledakan), maka khusus di Rukoh, penggalian bukit dilakukan secara mekanikal (mechanical drilling), yaitu menggunakan mesin bor.

Menurut SVP Divisi Infrastruktur III PT Waskita Karya (Persero) Tbk Aris Mujiono, metode penggalian menggunakan mesin bor tersebut, merupakan yang pertama dilakukan Waskita Karya pada pekerjaan proyek konstruksi bendungan.

“Jika berhasil, maka metode kerja penggalian terowongan menggunakan mesin bor ini akan diterapkan di proyek-proyek konstruksi Waskita lainnya, khususnya proyek bendungan,” kata Aris kepada Indosafety.id saat melakukan Management Walk Through (MWT) di proyek bendungan Rukoh Paket 2, Kab Pidie, Aceh, Rabu (21/8/2019) silam.

Pemilihan alat kerja berupa mesin bor pada tahap pekerjaan penggalian terowongan di proyek bendungan Rukoh Paket 2 itu dilakukan berdasarkan hasil analisis geologis yang sebelumnya telah dilakukan atas kondisi tanah di lokasi proyek bendungan Rukoh.

Road Header tipe STX 120, mesin bor yang digunakan menggali terowongan saluran pengelak Bendungan Rukoh. (Foto: Dok Hasanuddin)

“Tekstur tanah di Rukoh merupakan kombinasi. Agak bebatuan, tetapi labil atau tidak massif sehingga jika dilakukan menggunakan metode blasting akan terjadi keruntuhan. Risiko nya besar sekali jika blasting. Jika menggunakan bulldozer, spacenya tidak cukup karena diameter terowongan hanya 3 meter. Untuk kondisi tanah di Rukoh, alat yang paling efekttif digunakan adalah road header (mesin bor),” kata Jaka Purwa.

Terkait pandemi Covid-19, Jaka menjelaskan bahwa di proyek Bendungan Rukoh, ia menjalankan dengan ketat protokol Covid-19. “Di lapangan setiap hari menjalankan protokol Covid-19, dan semua pekerja harus menjalani rapid test,” pungkas Jaka Purwa Hartana,(Hasanuddin)

Data Ringkas Proyek Bendungan Rukoh

  • Nama Proyek : Bendungan Rukoh Paket 2
  • Lokasi : Desa Alue, Kec Titeu, Kab Pidie, Provinsi NAD
  • Pemilik Proyek : PPK Bendungan; SATKER Balai Wilayah Sungai Sumatera I
  • No Kontrak : HK.02.03/PRC/SNVT PB BWS S1/2425 tanggal 31 Desember 2018
  • Nilai Kontrak Proyek Paket 2 : Rp1,026 triliun
  • Sumber Dana : APBN TA 2018, 2019, 2020, 2021, 2022
  • Kontraktor : PT Waskita Karya (Persero) Tbk KSO Integrated PT Adhi Karya
  • Porsi KSO : Waskita Karya 58% (Rp595,368 miliar), Adhi Karya 35%
  • Lingkup Pekerjaan : Pekerjaan persiapan, pekerjaan jalan akses, pekerjaan bendungan utama, pekerjaan bangunan pengelak, pekerjaan hidromekanikal, bangunan fasilitas, pekerjaan lain-lain.
  • Nama PM : Jaka Purwa Hartana
  • Konsultan Pengawas : PT Arga-Wahana-RayaKonsult-Sarana (KSO)
  • Waktu Pelaksanaan : 1.431 hari kalender (31 Des 2018 – 30 Nov 2022)
  • Masa Pemeliharaan : 365 hari kalender (1 Des 2022 – 30 Nov 2023)
  • Pengelola : BWS Sumatera 1
  • Progress pembangunan : 18% per 2 November 2020
  • Nama DAS : Krueng Rukoh
  • Luas Lahan : 858,85 Ha (area genangan 768,82 Ha, tapak bendungan 73,92 Ha, & Jalan akses 16,74 Ha)

Bendungan Utama

  • Tipe : Urugan dengan inti Lempung Zona I Inti Tegak, Urugan Gravel
  • Panjang puncak : 202 m
  • Tinggi : 84 m
  • Lebar Puncak : 14 m
  • Elevasi Puncak : Elv. + 127,00

Main Cofferdam

  • Tinggi : 22,5 m
  • Lebar Puncak : 14,5 m
  • Elevasi Puncak : Elv. + 67,50

Bangunan Pengelak

  • Tipe saluran : Terowongan tapal kuda berdiameter 3 m
  • Panjang terowongan : 510 meter

Tampungan Waduk

  • Luas genangan : 122 Ha
  • Volume : 128,65 juta m3

Manfaat

  • Irigasi : Mengairi lahan pertanian seluas 11.950 Ha
  • Air Baku : Penyediaan air baku bagi masyarakat sekitar sebesar 84,5 liter/detik
  • Potensi Energi Listrik 2 MW
  • Destinasi wisata dan olahraga air :
Bagikan !
9
Redaksi Indosafety
Redaksi Indosafety

Posting Terkait

13 April 2021

9 Juta Tenaga Konstruksi Belum Bersertifikat


Selengkapnya
12 April 2021

Kebakaran Tangki RU VI Balongan Masuk Tahap Penyelidikan


Selengkapnya
12 April 2021

Lesson Learned: Larangan Mudik Lebaran, Presiden Harus Terbitkan Perpres!


Selengkapnya
7 April 2021

Budaya Keselamatan Konstruksi Ditengah Pandemi Covid-19


Selengkapnya

Kebakaran tangki minyak di PT Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan, Indramayu, Senin (29/3/2021). (Foto: detiknews.com)

1 April 2021

Belajar dari Kebakaran Tangki Pertamina RU VI Balongan, Ini yang Harus Dilakukan!


Selengkapnya

Kebakaran tangki minyak di PT Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan, Indramayu, Senin (29/3/2021). (Foto: Antara)

31 Maret 2021

Investigator Api Jelaskan Terjadinya Kebakaran pada Tangki (BBM)


Selengkapnya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share Yuk !

Sign Up Newsletter !

KANAL

  • Anak & Perempuan
  • Bencana
  • Berita
  • Budaya K3
  • COVID-19
  • Event K3
  • Gedung & Bangunan
  • HEADLINE
  • Info Produk
  • Internasional
  • K3
  • Kampus
  • Kebakaran
  • Kecelakaan Kerja
  • Keselamatan Industri
  • Keselamatan Konstruksi
  • Keselamatan Umum
  • Lingkungan
  • Makanan
  • Manufaktur
  • Migas
  • Minerba
  • Opini
  • Pariwisata
  • Pasien & Rumah Sakit
  • Penelitian
  • Pengetahuan Dasar K3
  • Penyakit Akibat Kerja
  • Produk & Konsumen
  • Profil K3 Indonesia
  • Regulasi & Standarisasi
  • Rumah
  • Sekolah
  • Sosok
  • Suara Kampus
  • Tips Safety
  • TOP TEN
  • Transportasi
  • UMKM
  • Wawancara Khusus

ADVERT

Pendirian PT dan Virtual Office Jakarta Selatan

TAGS

Adrianus Pangaribuan Bendungan BPJS Ketenagakerjaan Budaya K3 Budaya K3 Konstruksi covid-19 Data Kasus Kecelakaan Kerja DK3N Fakultas Vokasi K3 Uniba Gedung Utama Kejaksaan Agung Terbakar Isradi Zainal K3 kebakaran Kebakaran gedung utama kejaksaan agung Kebakaran tangki BBM Pertamina RU VI Balongan Kecelakaan bus maut Kecelakaan Kerja Kecelakaan Lalu Lintas Kegagalan bendungan kematian anak akibat Covid-19 di Indonesia Kemnaker Kesehatan Kerja Keselamatan anak Keselamatan api (fire safety) Keselamatan Bendungan keselamatan berkendara keselamatan di rumah Keselamatan gedung Keselamatan konstruksi Keselamatan Konstruksi Bendungan keselamatan lingkungan Keselamatan Migas keselamatan transportasi Pandemi Covid-19 Pariwisata Penyakit Akibat Kerja Permenaker No 09 tahun 2016 Pilkada serentak 2020 protokol kesehatan PT Pertamina (Persero) PT Waskita Karya (Persero) Tbk SIUMKM Uniba vaksinasi Covid-19 vaksin Covid-19 tiba di Indonesia
Ada Pertanyaan atau Saran? Hubungi Kami di sini! Telp/WA 0878-8386-0077
2020 | Copyright Indosafety.id | Design & Managed by Singcat Network
  • Ada pertanyaan/saran ?
  • +62 878 8386 0077
  • cs@indosafety.id