SURABAYA, Indosafety.id – Kecelakaan kerja fatal berupa lift anjlok kembali terjadi di lokasi proyek konstruksi pembangunan gedung.
Setelah kasus lift jatuh di proyek perluasan gedung RSI Unisma Malang yang menewaskan empat pekerja pada 8 September 2020, kecelakaan kerja lift jatuh kini terjadi di proyek pembangunan showroom kendaraan di Jl Kartini No 35, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (3/11/2020) petang.
Petang itu lift barang berukuran 1 x 2 meter yang tengah dinaiki 6 pekerja, tiba-tiba saja anlok dari lantai 3 ke lantai dasar atau ketinggian sekitar 16 meter. Kecelakaan kerja ini mengakibatkan keenam pekerja tersebut mengalami patah tulang.
Baca juga : Kepala Mandor & Operator Jadi Tersangka Jatuhnya Lift di RSI Unisma
“Ada yang patah kaki, ada yang patah tulang rusuk dan patah tulang punggung,” kata Kanit Reskrim Polsek Tegalsari Iptu I Made Gede Sutanya sebagaimana dilansir detik.com.
Para korban dilarikan ke dua rumah sakit. “Sebagian ke RS Haji, sebagian lagi dibawa ke RSUD dr Soetomo,” kata Wawan, saksi mata, sebagaimana dilansir jatim.inews.id.
“Jatuhnya pas di depan saya. Cepat sekali, begitu dengar teriakan Ya Allah, lift langsung jatuh dan terpental. Pas jatuh tidak ada yang bersuara, tapi tidak meninggal hanya luka parah,” kata Wawan kepada wartawan.
Wawan menceritakan, pekerja bangunan ada 30 orang. Sore itu semua pekerja sudah selesai dan berangsur pulang, termasuk enam korban yang jatuh bersama lift tersebut. Proyek pembangunan showroon kendaraan itu sendiri terdiri atas lima lantai.
Kelebihan Beban
Dari peristiwa itu, pihak kepolisian sudah memeriksa tiga saksi. “Kami sudah periksa tiga saksi yaitu para pekerja bangunan. Mereka saat tidak ikut naik lift. Mereka pada waktu itu naik tangga,” kata Made.
Made menambahkan, pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap kontraktor, yang mengerjakan proyek pembangunan di Jalan Kartini No 35 itu. Hasil olah TKP dengan Inafis Polrestabes Surabaya, Made mengungkapkan, dugaan sementara karena ada komponen di lift yang rusak.
Baca juga: Mengapa Wire Rope Sling Lift Putus?
“Dugaan sementara dari hasil olah TKP kami dengan Tim Inafis Polrestabes Surabaya, yaitu AS penggulung bajanya itu atau tali slingnya itu patah. Sehingga tidak bisa menahan beban yang mengakibatkan luka berat kepada enam orang pekerja,” lanjut Made.
Saat ini, lima korban masih menjalani perawatan di RSU dr Soetomo dan satu korban di RS Haji. Menurut Made, semua korban dalam kondisi sadar. (Hasanuddin)