SUMEDANG, Indosafety.id – Tiang penyangga (suspension tower) pada konstruksi tower listrik Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) milik PT PLN (Persero) di Dusun Pasir Angin, Desa Margaluyu, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, roboh, Rabu (12/8/2020) petang.
Peristiwa ini menyebabkan empat pekerja yang sedang berada di ketinggian sekitar 30 meter, terhempas dan jatuh. Akibatnya, Wawan (42) dan Andri (26) langsung meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sedangkan dua pekerja lagi, Yadi (40) dan Mansyur (60) meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di Puskesmas Tanjungsari. Keempat pekerja tersebut merupakan warga Desa Cisitu, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Menurut saksi mata bernama Denny Abdullah (38), kecelakaan kerja itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Kepada sejumlah wartawan di lokasi kejadian, Denny yang merupakan warga setempat mengatakan, keempat korban merupakan pekerja yang tengah membongkar tower SUTET milik PT PLN (Persero).
Peristiwa itu terjadi ketika empat pekerja nahas tersebut sedang melakukan pembongkaran tower tiang kedua. Tiba-tiba saja tower SUTET itu roboh. Denny memperkirakan, keempat pekerja tersebut terjatuh dari ketinggian sekitar 30 meter.
“Keempat pekerja yang sedang bekerja di atas tower, ikut terjatuh. Dua pekerja tewas di lokasi kejadian, dan dua orang lagi meninggal di Puskesmas Tanjungsari,” kata Deny sebagaimana dilansir dari laman detik.com.
“Tiba-tiba sling (kawat baja) yang di bawah, yang di sawah, terlepas. Slingnya engak kuat nahan, soalnya tanahnya labil, jadi nggak kuat,” Denny menambahkan.
Kapolsek Tanjungsari Kompol Deden membenarkan peristiwa kecelakaan kerja yang merenggut nyawa empat pekerja itu. Deden menyebut keempat korban itu warga Desa Cisitu, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut.
“Iya betul, kejadiannya empat orang meninggal dunia, Itu SUTET listrik, berdasarkan laporan warga kejadian sekitar pukul 17.30 WIB. Sekarang semuanya ada di Puskesmas Tanjungsari,” kata Deden.
Deden mengatakan, hingga kini pihaknya belum bisa memastikan kronologi maupun penyebab pasti kecelakaan kerja tersebut. Menurutnya, polisi masih terus melakukan penyelidikan dan mencari keterangan saksi di lokasi kejadian.
“Untuk penanganan sama penyelidikan nanti dilakukan sama Polres. Kita belum bisa menyampaikan (penyebabnya), sekarang masih tahap penyelidikan,” kata Deden. (Hasanuddin)