• Ada pertanyaan/saran ?
  • +62 878 8386 0077
  • cs@indosafety.id
Logo weblogo web huruf putihLogo webLogo web
  • Home
  • Berita
  • K3
      • Pengetahuan Dasar K3
      • Profil K3 Indonesia
      • Kecelakaan Kerja
      • Penyakit Akibat Kerja
      • Asosiasi & Komunitas K3
      • PJK3
      • Regulasi & Standarisasi
      • Event K3
  • Keselamatan Umum
      • Anak & Perempuan
      • Bencana
      • Gedung & Bangunan
      • Kebakaran
      • Olahraga
      • Pariwisata
      • Pasien & Rumah Sakit
      • Produk & Konsumen
      • Rumah
      • Sekolah
  • Keselamatan Industri
    • Manufaktur
    • Migas
    • Minerba
    • Telekomunikasi
    • Pertanian
    • UMKM
  • Kampus
    • Suara Kampus
    • Penelitian
    • Info Loker
  • Opini
  • Tips Safety
  • About
  • Kontak Kami
Jasa Pendirian PT
Mengapa Data PAK di Indonesia Minim?
15 Oktober 2020
Perusahaan Wajib Mencatat & Melaporkan PAK!
15 Oktober 2020

SIUMKM, Online Database K3 Untuk UMKM Berbudaya K3*

15 Oktober 2020

Online-database SIUMKM yang dikembangkan oleh program studi S1 K3 FKM UI.

Share Yuk!

OLEH : Mila Tejamaya SSi, MOHS, PhD, dkk**

Mila Tejamaya, SSi, MOHS, PhD, Ketua Prodi S1 K3 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM-UI)

DEPOK, Indosafety.id – TAHUKAH Anda, bahwa usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia telah menyerap lebih dari 90% tenaga kerja (Bank Indonesia, 2017)1?

Bahkan kelompok usaha tersebut, menurut ikhsan Ingatubun Ketua Asosiasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Akumindo), telah menyumbang sebesar 65% terhadap pendapatan domestic bruto (PDB) Indonesia di tahun 20192.

Tak hanya itu, sektor ini terbukti telah melindungi NKRI dari goncangan perkonomian dunia. Hal ini antara lain karena sektor UMKM memiliki ketergantungan yang rendah terhadap barang dan bahan impor, sehingga tidak terpengaruh oleh pergolakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Oleh karena itu, tak heran bila UMKM sering kali disebut sebagai ‘dewa penyelamat perekonomian nasional’.

Struktur usaha di Indonesia

Menurut Rohmad Hadiwijoyo, ketua CIDES (Centre for Information and Development Studies) terdapat tiga keunggulan usaha mikro dan kecil (UMK). Yaitu:

(1) umumnya UMK menghasilkan barang konsumsi dan jasa yang dekat dengan kebutuhan masyarakat,

(2) UMK tidak mengandalkan bahan baku impor dan lebih memanfaatkan sumber daya; dan

(3) bisnis UMK menggunakan modal sendiri atau tidak ditopang pinjaman dari bank4.

Dengan keunggulan tersebut, UMK di Indonesia mampu bertahan di tengah krisis ekonomi pada tahun 1997 yang biasanya ditandai dengan penurunan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing dengan sangat signifikan.

Tak heran jika kemudian pemerintah menaruh perhatian yang besar terhadap UMKM di Indonesia. Berbagai regulasi terkait pemberdayaan dan upaya menumbuhkan iklim usaha telah diterbitkan, baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Sebagai contoh Undang-undang No 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah menyatakan bahwa Pemerintah pusat dan pemerintah daerah mendorong pertumbuhan dan pemberdayaan UMKM dalam berbagai aspek, salah satunya adalah sumber daya manusia.

Dalam hal sumber daya manusia, UU No 20 tahun 2008 menggaris bawahi tentang:

  • memasyarakatkan dan membudayakan kewirausahaan;
  • meningkatkan keterampilan teknis dan manajerial; dan
  • membentuk dan mengembangkan lembaga pendidikan dan pelatihan untuk melakukan pendidikan, pelatihan, penyuluhan, motivasi dan kreativitas bisnis, dan penciptaan wirausaha baru.

Namun sayang, perlindungan dan penjaminan kesehatan dan keselamatan pekerja (K3) di sektor UMKM sebagai aset SDM belum dinyatakan secara eksplisit di dalam UU tersebut.

Berkaca dari pengalaman Uni-Eropa di mana 82% cidera kerja dan 90% kecelakaan fatal terjadi di UMKM dengan total kerugian tidak kurang dari USD 48 milliar 5 , maka proteksi dan promosi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di sektor UMKM perlu mendapatkan perhatian dari semua pihak.

Lemahnya penerapan aspek K3 di UMKM disebabkan karena berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Keterbatasan modal, sumber daya manusia, pengetahuan dari pemilik dan pekerja UMKM, lemahnya aspek regulasi K3 untuk sektor UMKM, belum adanya inspeksi dan minimnya pembinaan penerapan K3 kepada UMKM menyebabkan kondisi K3 di UMKM seringkali mengkhawatirkan6-8.

SIUMKM.ID

Dalam rangka menyambut 50 Tahun UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Program Studi Sarjana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Prodi S1 K3), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Universitas Indonesia (UI), melalui hibah pengabdian masyarakat penerapan IPTEKS Universitas Indonesia, mengembangkan database online untuk UMKM, guna memberikan deskripsi tentang kondisi K3 di UMKM meliputi:

  • Profil UMKM
  • Bahaya K3 di tempat kerja
  • Implementasi K3 yang sudah
  • Fasilitas pelayanan kesehatan
  • Keluhan kesehatan
  • dan informasi lain terkait K3 di UMKM
Mahasiswa Prodi S1 K3 bersama Kepala Desa Pasir Mukti, Penyuluh dari Puskesmas Tajur, dan pengusana UMKM di Desa Tajur.

Sistem informasi ini diujicobakan di empat desa di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Yakni Desa Gunung Sari, Pasir Mukti, Sukahati dan Tarikolot. Sebanyak 280 UMKM telah disurvey, dan data dari 280 UMKM tersebut telah di-entry ke dalam www.siumkm.id

Sebagai contoh, informasi tentang UMKM di Desa Pasir Mukti akan dibahas dengan lebih detail dalam tulisan ini.

Kondisi UMKM di Desa Pasir Mukti

Terdapat enam rukun warga (RW) dan 26 rukun tetangga (RT) di Desa Pasir Mukti dengan jumlah penduduk sekitar 13.000 jiwa. Di desa ini terdapat sekitar 120 UMKM dengan jumlah total karyawannya antara 250-300 orang.

Lebih dari 84% UMKM di desa Pasir Mukti bergerak dalam usaha logam, seperti pembuatan panci, loyang, alat kesehatan, dan sebagainya.

Jenis usaha UMKM di Desa Pasir Mukti, Kecamatan Citeureup (n=60 UMKM), Kab Bogor, Jawa Barat.
Situasi salah satu UMKM di Desa Pasir Mukti, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Survey dilakukan terhadap 60 UMKM, dan diperoleh informasi sebagai berikut:

  • Hanya 14% UMKM (9 industri) yang telah memiliki izin usaha
  • 97% pekerjanya berusia 18-55 tahun
  • 85% bergerak dalam industri logam dengan jenis kecelakaan yang sering terjadi yakni kelilipan potongan logam, tangan tersayat dan terjepit
  • Dari total 240 pekerja yang diwawancara, 70% mengeluhkan pajanan bising, 56% mengeluhkan pajanan debu dan 33% terpapar uap kimia
  • 68% pekerja UMKM belum terlindungi asuransi, baik asuransi BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan
  • Gangguan kesehatan yang paling banyak dikeluhkan adalah postur janggal yang berujung pada rasa pegal (88% responden) dan mata gatal (53% responden).
Gambaran bahaya K3 yang teridentifikasi di UMKM Desa Pasir Mukti. Postur janggal, bising, pajanan getaran tangan dan lengan dari pemakaian perkakas tangan, dan pajanan debu merupakan bahaya K3 yang paling banyak teridentifikasi di UMKM Desa Pasir Mukti.

Sayangnya, di Desa Pasir Mukti hanya terdapat satu puskesmas, yakni Puskesmas Tajur dan satu dokter praktek. Tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Tajur terdiri dari:

  • Dua orang dokter
  • Satu orang dokter gigi
  • Empat orang perawat
  • Satu orang apoteker
  • Satu orang ahli gizi
  • Delapan orang bidan
  • Satu orang tenaga kesehatan lingkungan, dan
  • Satu orang penyuluh.

Puskesmas Tajur tidak hanya melayani Desa Pasir Mukti, namun juga desa-desa yang lain. Oleh karena itu, sangat perlu untuk meningkatkan aksesibilitas, keterjangkauan dan kualitas layanan kesehatan secara umum, dan meningkatkan kualitas dan kuantitas promosi kesehatan dan keselamatan kepada masyarakat, khususnya masyarakat pekerja UMKM.

Dengan hanya satu orang tenaga penyuluh, sangat tidak mungkin upaya promosi dibebankan kepada Puskesmas saja. Namun perlu ada bantuan dari berbagai pihak seperti perusahaan besar yang ada di area tersebut, perguruan tinggi, dengan melibatkan berbagai organisasi non-pemerintahan, salah satunya adalah forum UMKM.

Dengan adanya database online SIUMKM ini, diharapkan semua pihak yang terkait dapat menggunakan database tersebut untuk mendapatkan gambaran kondisi umum risiko K3 dan penerapan K3 di UMKM serta fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) yang ada di daerah tertentu, dalam hal ini Desa Citeureup.

Selain itu, semoga database tersebut dapat diperkaya dengan data-data dari daerah lain untuk menggambarkan kondisi K3 di UMKM sehingga memudahkan pemerintah untuk memetakan program penguatan serta pemberdayaan K3 di UMKM di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.( )

*) Naskah ini pernah dimuat di majalah ISafety

**) Mila Tejamaya, Rumondang Krisna, Tiara Nurhafizhah, Varla Nur Afifah, William Wijaya (Program Studi Sarjana Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia)

Team Surveyor:

Akbar Maulana, Desvia Dwiaryani, Fadhil Abdillah, Fahmi Lathifia, Nesya Dinda Rahmaningtyas, Nobella Arifannisa Firdausi dan Rizka Asshafa Firdausi

REFERENSI

1Bank Indonesia (2017)

2https://ekonomi.bisnis.com/read/20190109/12/876943/kontribusi-umkm-terhadap-pdb-2019-diproyeksi-tumbuh-5 diunduh tanggal 26 Desember 2019

3http://www.depkop.go.id/uploads/laporan/1566564351_Bahan%20Paparan%20SESMENEGKOP%20Sinergitas%20Pengembangan%20KUMKM%20melalui%20Penguatan%20Peran%20Antar%20Lembaga.pdf

4https://ekonomi.kompas.com/read/2012/03/28/11093274/Tiga.Hal.yang.Buat.UMKM.Tahan.Krisis

5Work, E.A. for S. and H. at, 2009. Occupational Safety and Health and Economic Performance in Small and Medium Enterprises: a review, Available at: https://osha.europa.eu/en/tools-and-publications/publications/reports/TE-80-09-640-EN-N_occupational_safety_health_economic_performance_small_medium_sized_enterprises_review.

6Walters, D. et al., 2003. OHS in Small Organisations: Some Challenges and Ways Forward. Regulation, (July), pp.1–32. Available at: http://ohs.anu.edu.au/publications/pdf/wp 15 – Walters and Lamm.pdf

7EU-OSHA, 2016. Contexts and arrangements for OSH in SMEs in the EU – EU-OSHA, Available at: https://osha.europa.eu/en/tools-and-publications/publications/contexts-and-arrangements-occupational-safety-and-health-micro

8Masi, D. & Cagno, E., 2015. Barriers to OHS interventions in Small and Medium-sized Enterprises. Safety Science, 71(PC), pp.226–241

Bagikan !
32
Redaksi Indosafety
Redaksi Indosafety

Posting Terkait

Rektor Uniba Dr Ir Isradi Zainal (kiri) tengah berdiskusi di atas kapal bersama Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud. (Foto: Istimewa)

15 April 2021

Rektor Uniba Kunjungi Galangan Kapal Milik Walikota


Selengkapnya
7 April 2021

Budaya Keselamatan Konstruksi Ditengah Pandemi Covid-19


Selengkapnya

Perang Pandan (makare-kare) merupakan acara adat untuk menghormati Dewa Indra yang hanya ada di Desa Tenganan, Karangasem, Bali. (Foto: yakaitu.id)

6 Maret 2021

Pengmas UI Bentuk Motivator Wisata Budaya di Tenganan, Bali


Selengkapnya
16 Februari 2021

Mahasiswa Harus Menjadi Motor Gerakan & Budaya K3


Selengkapnya
5 Februari 2021

Isradi Berupaya Menjadikan Uniba Kampus yang Unggul, Mandiri, & Berbudaya


Selengkapnya
3 Februari 2021

Ketua Komisi II DK3N Isradi Zainal Dilantik Jadi Rektor Uniba


Selengkapnya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share Yuk !

Sign Up Newsletter !

KANAL

  • Anak & Perempuan
  • Bencana
  • Berita
  • Budaya K3
  • COVID-19
  • Event K3
  • Gedung & Bangunan
  • HEADLINE
  • Info Produk
  • Internasional
  • K3
  • Kampus
  • Kebakaran
  • Kecelakaan Kerja
  • Keselamatan Industri
  • Keselamatan Konstruksi
  • Keselamatan Umum
  • Lingkungan
  • Makanan
  • Manufaktur
  • Migas
  • Minerba
  • Opini
  • Pariwisata
  • Pasien & Rumah Sakit
  • Penelitian
  • Pengetahuan Dasar K3
  • Penyakit Akibat Kerja
  • Produk & Konsumen
  • Profil K3 Indonesia
  • Regulasi & Standarisasi
  • Rumah
  • Sekolah
  • Sosok
  • Suara Kampus
  • Tips Safety
  • TOP TEN
  • Transportasi
  • UMKM
  • Wawancara Khusus

ADVERT

Pendirian PT dan Virtual Office Jakarta Selatan

TAGS

Adrianus Pangaribuan Bendungan BPJS Ketenagakerjaan Budaya K3 Budaya K3 Konstruksi covid-19 Data Kasus Kecelakaan Kerja DK3N Fakultas Vokasi K3 Uniba Gedung Utama Kejaksaan Agung Terbakar Isradi Zainal K3 kebakaran Kebakaran gedung utama kejaksaan agung Kebakaran tangki BBM Pertamina RU VI Balongan Kecelakaan bus maut Kecelakaan Kerja Kecelakaan Lalu Lintas Kegagalan bendungan Kemnaker Kesehatan Kerja Keselamatan anak Keselamatan api (fire safety) Keselamatan Bendungan keselamatan berkendara keselamatan di rumah Keselamatan gedung Keselamatan konstruksi Keselamatan Konstruksi Bendungan keselamatan lingkungan Keselamatan Migas keselamatan transportasi Pandemi Covid-19 Pariwisata Penyakit Akibat Kerja Permenaker No 09 tahun 2016 Pilkada serentak 2020 protokol kesehatan PT Pertamina (Persero) PT Waskita Karya (Persero) Tbk SIUMKM Uniba Universitas Balikpapan vaksinasi Covid-19 vaksin Covid-19 tiba di Indonesia
Ada Pertanyaan atau Saran? Hubungi Kami di sini! Telp/WA 0878-8386-0077
2020 | Copyright Indosafety.id | Design & Managed by Singcat Network
  • Ada pertanyaan/saran ?
  • +62 878 8386 0077
  • cs@indosafety.id